Kamis, 06 Oktober 2011

Pidato Cardinal Piacenza, Prefek Kongregasi bagi Klerus, kepada seminaris di Keuskupan Agung Los Angeles (4 Oktober 2011)

    Yours will probably be the first generation who will correctly interpret the Second Vatican Council, not according to the "spirit" of the Council, which has brought so much disorientation to the Church, but according to that which the Conciliar Event has really said, in its texts to the Church and to the world. There is no Vatican II different from the one that produced the texts we have in our possession today! It is in those texts that we find that will of God for his Church and it is to them that we must refer, accompanied by two thousand years of Tradition and Christian life. Renewal is always necessary for the Church, because the conversion of her members, poor sinners, is always necessary! But there cannot be, nor could there be, a pre-Conciliar Church and a post-Conciliar Church! Were it thus, the second one - ours - would be historically and theologically illegitimate! There is only one Church of Christ, of which you are part, that goes from Our Lord to the Apostles, from the Blessed Virgin Mary to the Fathers and the Doctors of the Church, from the Middle Ages to the Renaissance, from Romanesque to Gothic to Baroque, and thus until our days, uninterruptedly, without any solution of continuity, ever! And all that because the Church is the Body of Christ, it is the unity of His Person that is given unto us, her members! You, most dear Seminarians, will be priests in the same Church of Saint Augustine, of Saint Ambrose, of Saint Thomas Aquinas, of Saint Charles Borromeo, of Saint John Mary Vianney, of Saint John Bosco, of Saint Pius X, up to Saint Padre Pio, Saint Josemaría Escrivá and Blessed John Paul II. You will be priests of the same Church that has been made up of so many holy Priests who, throughout the centuries, have rendered the face of Christ, Lord of the world, luminous, beautiful, radiant, and, therefore, easily recognizable.  
    Generasi kalian mungkin akan menjadi generasi pertama yang akan dengan tepat menafsirkan Konsili Vatikan Kedua, [bukannya] menafsirkan menurut "roh" dari Konsili, yang telah membawa banyak kebingungan kepada Gereja, melainkan [menafsirkan] menurut apa yang benar-benar dikatakan Peristiwa Konsili tersebut dalam teks-teksnya kepada Gereja dan kepada dunia. Tidak ada Vatikan II yang berbeda dengan [Vatikan II] yang menghasilkan teks-teks yang kita miliki saat ini! Dalam teks-teks itulah kita menemukan kehendak Allah bagi GerejaNya dan kepada [kehendak itulah] kita harus mengacu, [dengan] ditemani Tradisi dan kehidupan Kristen selama dua ribu tahun. Pembaharuan memang selalu diperlukan bagi Gereja, [ini] karena pertobatan anggota-anggotanya, para pendosa yang malang, selalu diperlukan! Tapi tidak dapat ada, ataupun tidak mungkin ada, sebuah Gereja pra-Konsili [Vatikan II] dan sebuah Gereja post-Konsili [Vatikan dua! Kalau memang ada, [maka] yang kedua [ie. Gereja post-konsili Vatikan II] - [Gereja] milik kita [sekarang] - akan merupakan [Gereja yang] secara sejarah dan secara teologis tidak sah! Hanya ada satu Gereja Kristus, dimana kalian adalah bagiannya, yang mulai dari Tuhan Kita sampai ke para Rasul, dari Perawan Maria Terberkati sampai kepada para Bapa dan Doktor/Pujangga Gereja, dari Jaman Pertengahan sampai ke Renaisans, dari jaman Romanesque sampai ke Gothic sampai ke Baroque, dan sampai masa kita ini, tak terputuskan tanpa kehilangan kontinuitas, tidak sekalipun! Dan semua ini karena Gereja adalah Tubuh Kristus, [Gereja] adalah kesatuan PribadiNya yang dia berikan kepada kita, para anggota Gereja! Kalian, para seminaris tercinta, akan menjadi imam-imam di Gerejanya Santo Agustinus, [Gerejanya] Santo Ambrose, [Gerejanya] Santo Thomas Aquinas, [Gerejanya] Santo Charles Borromeo, [Gerejanya] Santo John Mary Vianney, [Gerejanya] Santo John Bosco, [Gerejanya] Santo Pius X sampai [Gerejanya] Padre Pio, Santo Josemaria Escrivá dan Beato Yohanes Paulus II. Kalian akan menjadi imam-imam dari Gereja yang sama yang terdiri dari begitu banyak imam-imam kudus yang, sepanjang abad, telah menunjukkan wajah Kristus, Tuhan dunia, [yang begitu] terang, indah, bercahaya, dan, karenanya, mudah dikenal
     

Sabtu, 24 September 2011

doa setelah komuni

Anima Christi, sanctifica me.
Corpus Christi, salva me.
Sanguis Christi, inebria me.
Aqua lateris Christi, lava me.
Passio Christi, conforta me.
O bone Iesu, exaudi me.
Intra tua vulnera absconde me.
Ne permittas me separari a te.
Ab hoste maligno defende me.
In hora mortis meae voca me.
Et iube me venire ad te,
Ut cum Sanctis tuis laudem te
in saecula saeculorum.

Amen. 


Soul of Christ, sanctify me
Body of Christ, save me
Blood of Christ, inebriate me
Water from Christ's side, wash me
Passion of Christ, strengthen me
O good Jesus, hear me
Within Thy wounds hide me
Suffer me not to be separated from Thee
From the malicious enemy defend me
In the hour of my death call me
And bid me come unto Thee
That I may praise Thee with Thy saints
and with Thy angels
Forever and ever
Amen 



Jiwa Kristus, sucikan aku
Tubuh Kristus, selamatkan aku
Darah Kristus, bersihkanlah aku
Air dari lambung Kristus, basuhlah aku
Ketaatan Kristus, kuatkanlah aku
Oh Yesus yang manis, dengarkanlah aku
Didalam luka-lukaMu, sembunyikanlah aku
Janganlah deritamu memisahkanku dariMu
Dari iblis yang keji, lindungilah aku
Di saat ajalku, panggillah jiwaku
Dan raihlah aku untuk datang kepadaMu
Semoga aku dapat memujiMu dan para kudusMu
dan para malaikatMu
Sekarang dan selama-lamanya
Amen.. 


teks diambil dari sini \

Jumat, 16 September 2011

Didakhe - Pengajaran Tuhan melalui Duabelas Rasul untuk Semua Bangsa

Bab 1. Dua Jalan dan Perintah Pertama. Ada dua jalan, yang pertama adalah jalan kehidupan dan yang kedua adalah jalan kematian, dan ada perbedaan yang besar diantara kedua jalan ini. Jalan kehidupan, adalah seperti ini : Pertama, cintailah Allah penciptamu; kedua, cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri, dan jangan melakukan kepada sesamamu, apa saja yang kau pun tak ingin mereka lakukan padamu. Dan dari sabda ini, inti pengajarannya adalah : Berkatilah mereka yang mengutukmu dan berdoalah bagi musush-musushmu dan berpuasalah bagi orang-orang yang menganiayamu. Apakah pahalanya bagimu bila engkau hanya mencintai orang-orang yang mencintaimu? bukankan orang kafir juga berbuat demikian? Tetapi cintailah orang-orang yang membencimu, dengan demikian engkau tidak akan memiliki seorang pun musuh. Jauhkanlah dirimu dari nafsu daging dan duniawi. Jika ada yang menampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu juga, dan kamu akan disempurnakan. Jika seseorang memintamu untuk menemaninya sejauh satu mil, pergilah bersamanya sejauh dua mil. Jika ada yang mengambil pakaianmu, berikanlah jubahmu juga. Jika apa yang menjadi milikmu diambil oleh orang lain, janganlah memintanya kembali, karena sebenarnya engkau memang tidak berhak. Berikanlah kepada semua orang yang meminta darimu, dan jangan pernah memintanya kembali, karena sesuai keinginan Bapa bahwa akan diberikan kepada semua orang berkatnya sendiri sendiri. Berbahagialah orang yang memberi sesuai Perintah Allah, karena ia tanpa noda.

Berdukalah orang orang yang menerima; jika ia menerima karena ia membutuhkan, ia tidak berdosa; tetapi ia yang menerima padahal ia tidak mebutuhkan, maka ia hendaknya membayar hukumannya, mengapa ia menerima dan untuk apa. Di dalam tahanan, ia akan diperiksa atas segala perbuatannya dan ia tidak akan dibebaskan sampai ia melunasi semua hukumannya. Mengenai hal ini juga ada dikatakan, Biarlah sedekahmu basah tergenggam dalam tanganmu sampai engkau tahu siapa yang patut kau beri.

 Bab 2. Perintah Kedua : Dosa Berat Yang Dilarang. Dan dalam Perintah kedua diajarkan : Jangan terlibat pembunuhan, jangan  terlibat percabulan, jangan terlibat pengkhianatan, jangan terlibat perjantanan (semburit), jangan terlibat perzinahan, jangan mencuri, jangan melakukan praktek-praktek gaib, sihir, jangan membunuh nyawa bayi melalui aborsi atau membunuh bayi yang lahir, Jangan mengingini (iri dengan) milik tetanggamu, jangan bersumpah, jangan bersaksi dusta, jangan berkata kotor,  kamu tidak boleh menyimpan dendam. Kamu tidak boleh mempunyai pikiran ganda atau lidah ganda, karena lidah ganda berarti jaring kematian. Apa yang engkau ucapkan tidak boleh asal asalan, atau omong kosong belaka, tapi dipenuhi dengan niatan. Kamu tidak boleh cemburu, tamak ataupun rakus, dikuasai keinginan iblis, ataupun congkak. Kamu tidak boleh memberikan nasihat jahat (menghasut) kepada tetanggamu. Kamu tidak boleh membenci manusia manapun; namun beberapa hendaknya kamu beri kritik, dan beberapa orang yang lain hendaknya kamu doakan, dan beberapa yang lain lagi perlu engkau kasihi lebih dari nyawamu sendiri.

bab 3. Dosa-Dosa Lain Yang Dilarang. Anakku, menjauhlah dari semua hal yang jahat, dan semua yang mirip dengannya. Jangan mudah marah, karena kemarahan dapat merangsang nafsu untuk membunuh. Jangan cemburu atau suka mendebat, emosional, karena dari sinilah pembunuhan dimulai. Anakku, jangan hidup dalam kenafsuan, karena nafsu menggiringmu pada percabulan. Jangan suka bicara kotor, atau liar matamu, karena dari semua inilah percabulan dimulai. Anakku, jangan menjadi pengamat perbuatan yang baik, karena itu akan membawamu pada pengidolaan (pemujaan semu=berhala). Jangan menjadi si pemikat, atau ahli nujum, atau seorang purifier, ataupun tertarik untuk melihatnya, karena dari sinilah pengidolaan dimulai. Anakku, jangan menjadi pembohong, karena kebohongan membuatmu menjadi pencuri. Jangan menggilai harta, atau sombong karena gengsi, karena dari sini semua pencuri dilahirkan. Anakku, jangan suka menggosip, karena ini menjadi awal fitnah. Jangan cepat berprasangka atau punya pikiran jahat, ini semua juga menjadi awal fitnah. Namun, rendah hatilah, karena orang yang rendah hati mewarisi bumi. Jadilah pemaaf, mudah berempati, berterus terang dan lembut dan baik dan selalu tergerak oleh perkataan yang kamu dengar. Kamu tidak boleh memuji diri sendiri, atau jiwamu penuh percaya diri. Janganlah jiwamu bermegah, tetapi dengan jiwa jiwa yang adil dan sederhana-lah jiwamu hendaknya dipersatukan. Terimalah semua yang terjadi atasmu sebagai hal baik, karena tidak ada satupun yang dapat menandingi Allah. 

Bab 4. Beberapa Petunjuk. Anakku, ingatlah siang malam akan mereka yang mengajarkan perkataan Allah padamu, hormatilah mereka seperti kamu menghormati Allah. Karena dimanapun hukum Allah diwartakan, Allah sendiri hadir disitu. Dan carilah setiap hari wajah para kudus, supaya kamu menjadi tenang karen perkataan mereka. Jangan tercerai berai, melainkan berlomba lombalah mencari kedamaian. Putuskanlah dengan benar, dan jangan menghormati orang orang yang suka mengutuki kesalahan. Kamu tidak boleh tidak punya pendirian walaupun sulit. Jangan menjadi perpanjangan tangan untuk menerima atau pengumpul untuk memberi. Kalau kamu memiliki sesuatu, melalui tangan tanganmu lah kamu harus membuat silih atas dosa dosamu. Jangan pernah ragu ragu untuk memberi, atau suka menggerutu ketika kamu memberi; karena kamu harus mengenal tuan pengupah yang selalu baik terhadap hamba hambanya. Jangan memalingkan muka dari mereka yang membutuhkan, tetapi, bagilah segala sesuatunya dengan saudaramu, dan jangan mengklaim semuanya milikmu. Karena jika kamu sudah ambil bagian dalam keabadian, ada berapa banyak lagi yang tersisa yang masih dapat musnah ? Jangan mengalihkan tanganmu (perhatianmu) dari anak anakmu, namun, ajarkan pada mereka untuk takut akan Allah sejak masa kanak-kanak. Jangan memberikan perintah saat kamu sedang sedih / gusar pada anak buah atau pembantumu, yang juga mendambakan keselamatan dari Allah yang sama, karena mereka bisa berbalik membenci Allah yang menaungi kalian; karena Ia tidak datang dengan membedakan penampilan luar, tapi bagi mereka yang telah dipersiapkan oleh Roh. Dan kamu para pengikut hendaknya memandang tuan tuanmu sebagai suatu type Tuhan, dalam kerendah hatian dan segan. Kamu hendaknya membenci orang orang yang munafik dan semuanya yang tidak menyenangkan bagi Tuanmu. Janganlah mengabaikan perintah Tuanmu; tapi simpanlah apa yang sudah kamu terima, jangan menambahkan atau mengambil darinya. Dalam gerejalah kamu bisa memahami kesalahanmu, dan kamu tidak boleh datang mendekat pada pendoa-mu dengan hati (kesadaran/niatan) yang jahat. Inilah jalan kehidupan.

Bab 5. Jalan Kematian. Dan jalan kematian adalah seperti ini : Pertama tama jalan ini jahat dan dikutuk: pembunuh, percabulan, hawa nafsu, perzinahan, pencurian, pengidolaan (pemujaan semu=berhala), hal hal yang berbau mistis, sihir, pemerkosaan, kesaksian palsu, kemunafikan, berhati ganda, kebohongan, kecongkakan, kebejatan, keras kepala, ketamakan, berbicara kotor, kecemburuan, terlalu percaya diri, keangkuhan, suka pamer; penyiksa kaum yang benar, membenci kebenaran, mencintai dusta, tidak mengenal upah dari kebenaran, tidak bergantung pada kebaikan atau keputusan yang benar, bukan melihat yang baik, melainkan yang jahat; yang menjauhkanmu dari kerendah-hatian dan keteguhan, mencintai kesia-siaan dunia, menyimpan dendam, tidak mengasihani orang yang miskin, tidak memperkerjakan yang susah, tidak mengenal Dia yang telah menciptakan mereka, pembunuh anak-anak, pemusnah pekerjaan tangan Allah, memalingkan diri dari mereka yang membutuhkan, menjatuhkan mereka yang sedang berkesusahan, membela kaum kaya, sewenang wenang terhadap orang miskin, pendosa sejati. Menjauhlah, anak anakku, dari semuanya ini. 

Bab 6. Melawan Ajaran Palsu, dan Makanan Untuk Berhala. Ketahuilah bahwa tidak ada yang dapat membuatmu bersalah dengan cara pengajaran yang demikian, karena mereka mengajarkannya kepadamu diluar Tuhan. Karena jika kamu mampu menanggung semua beban Tuhan, kamu adalah sempurna; tapi karena kamu tidak mampu melakukannya, lakukanlah yang bisa kamu lakukan. Dan mengenai makanan (yang diberikan untuk berhala), pikulah apa yang kamu mampu, tapi melawan persembahan kepada berhala bersikaplah sangat hati hati; karena ini adalah upacara untuk Allah yang mati (dewa kematian).

Bab 7. Mengenai Pembabtisan. Dan mengenai pembabtisan, babtislah dengan cara ini: Pertama tama, babtislah dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, dengan air kehidupan. Tapi jika tidak ada padamu air kehidupan, baptislah kedalam air yang lain, dan kalau kamu tidak dapat melakukannya dalam air dingin, lakukanlah dengan yang hangat. Tapi kalau kamu tidak juga punya semua itu, curahkanlah air tiga kali diatas kepala dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Namun sebelum pembabtisan hendaknya pembabtis berpuasa, dan yang dibabtis, dan siapapun yang dapat melakukannya, tapi kamu harus meminta orang yang akan dibabtis untuk berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya.

Bab 8. Puasa dan Berdoa (Doa Bapa Kami). Tapi janganlah puasamu seperti orang orang munafik (farisi), karena mereka hanya berpuasa pada hari kedua dan kelima dalam satu minggu. Sebaliknya, berpuasalah pada hari keempat dan pada hari Persiapan (Jumat). Jangan berdoa seperti orang orang munafik (farisi), sebaliknya seperti yang diperintahkan Tuhan dalam GerejaNya, seperti ini :

Bapa Kami yang berada di dalam surga, dimuliakanlah nama Mu. Datanglah kerajaan Mu. Jadilah kehendak Mu diatas bumi, seperti didalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami kepada pencobaan, tapi jauhkanlah kami dari yang jahat; karena segala Kekuasaan dan Kemuliaan adalah milikmu untuk selama lamanya. 

Bab 9. Ekaristi. Sekarang mengenai Ekaristi, berterimakasihlah dengan cara ini. Pertama tama mengenai piala:

Kami berterima kasih Tuhan, Bapa kami, untuk anggur suci Daud hamba Mu, yang Engkau berikan kepada kami melalui perantaraan Yesus, bagi Mu lah kemuliaan untuk selama lamanya.

Dan mengenai pemecahan roti:

Kami berterima kasih Tuhan, Bapa kami, untuk kehidupan dan pengetahuan yang Engkau berikan kepada kami melalui perantaraan Yesus;  bagi Mu lah kemuliaan selama lamanya. Meskipun roti ini berasal dari dari bukit bukit, dan dikumpulkan dan menjadi satu, biarlah Gereja Mu dipersatukan dari ujung-ujung dunia kedalam kerajaan Mu; karena milik Mu-lah segala Kemuliaan dan Kekuasaan melalui Yesus Kristus untuk selama lamanya…
Tapi jangan memperbolehkan seorangpun makan atau minum dari Ekaristi mu, sebelum mereka dibabtis dalam nama Tuhan; karena mengenai ini juga Tuhan telah berkata, “Jangan memberikan apa pun yang suci kepada anjing anjing.” 

Bab 10. Doa setelah Komuni. Dan setelah kamu makan, berterima kasihlah dengan cara ini:

Kami berterima kasih kepada Mu, Bapa yang Kudus, untuk nama Mu yang Kudus, keajaiban Mu membuat tabernakel (tempat tinggal Allah) di dalam hati kami, dan untuk pengetahuan dan iman dan kekekalan, yang engkau berikan kepada kamu melalui perantaraan Yesus; bagi Mu lah kemuliaan untuk selama lamanya. Engkau, Allah yang maha kuasa, keajaibanmu menciptakan segala hal untuk kemuliaan nama Mu; Engkau berikan makanan dan minuman untuk dinikmati manusia, sehingga mereka bisa berterima kasih kepada Mu; tapi bagi kami oleh keajaibanmu Engkau memberikan makanan roh dan minuman dan kehidupan kekal melalui perantara Mu. Untuk semuanya ini kamu berterima kasih kepada Mu karena engkaulah yang maha kuasa; bagi Mu lah kemuliaan untuk selama lamanya. Ingatlah, ya Tuhan, akan Gereja Mu, hindarkanlah dari semua kejahatan dab sempurnakanlah dalam cinta Mu, dan kumpulkanlah dari keempat penjuru, kuduskanlah kerajaan Mu yang telah Engkau persiapkan untuk itu; karena segala Kekuasaan dan Kemuliaan adalah milikmu untuk selama lamanya. Biarlah rahmatmu tercurah, dan bumi ini musnah. Hosana untuk Allah putera Daud!  Jikalau ada seseorang yang kudus, biarlah ia datang; jika tidak, biarlah dia menyesal. Maranatha. Amin.. 

Bab 11. Mengenai Para Pengajar, Pewarta dan Nabi. Siapapun, yang datang dan mengajar kamu semua hal yang telah dikatakan sebelumnya, terimalah dia. Namun jika pengajar itu sendiri berbalik dan mengajarkan doktrin lain yang menghancurkan ajaran itu sendiri, janganlah mendengarkan dia. Namun jika ia mengajar sedemikian rupa untuk meningkatkan kebenaran dan pengetahuan akan Tuhan, terimalah pengajarannya seperti anda menerima ajaran Tuhan.  Namun mengenai Para Pewarta dan Nabi, bersikap dan berbuatlah sesuai dengan perintah Gereja. Biarlah setiap Pewarta yang datang padamu diterima sebagai pewartaan Tuhan.  Tapi dia tidak boleh tinggal lebih dari satu hari; atau dua hari, kalau diperlukan. Namun kalau dia tetap ada setelah tiga hari, dia adalah pewarta palsu. Dan ketika Pewarta tersebut pergi, jangan memberinya apa-apa kecuali roti sebagai bekal perjalanan. Jikalau ia meminta uang, ia juga seorang pewarta palsu. Dan setiap Pewarta yang berbicara dalam bahasa Roh engkau tidak boleh mencobai ataupun menghakimi; karena setiap dosa akan diampuni, tapi dosa seperti ini tidak. Tapi tidak semua orang yang berbicara dalam bahasa Roh adalah seorang Pewarta; melainkan hanya jika dia mengajarkan jalan Tuhan.  Karenanya dari ajarannyalah kita dapat mengenal para pewarta dan nabi palsu. Dan setiap pewarta yang meminta makanan dalam Roh tidak memakannya, kecuali ia benar benar nabi yang palsu. Dan setiap pewarta (nabi), yang terbukti benar, berusaha menjelaskan misteri Gereja di dunia, dan tidak mengajarkan untuk melakukan apa yang dia sendiri lakukan, hendaknya tidak kamu hakimi, karena Tuhan lah yang akan menghakiminya; sama seperti para nabi jaman dahulu. Namun siapapun berkata kata dalam Roh, berilah aku uang, atau yang lain, engkau hendaknya tidak mendengarkannya. Tapi jika ia mengatakan padamu untuk memberikan milikmu bagi orang yang membutuhkan, janganlah menghakiminya.

Bab 12. Menerima Orang Kristen. Namun terimalah semua orang yang datang dalam nama Tuhan, dan buktikan dan kenalilah dia kemudian; karena hendaknya kamu bisa mengenali kanan dan kiri. Jika ia datang sebagai pengelana, bantulah dia sebisamu; namun dia tidak boleh tinggal bersamamu lebih dari dua atau tiga hari, kalau diperlukan. Namun kalau ia ingin tinggal bersamamu, dan ia bisa bekerja, biarkan dia bekerja dan makan. Namun kalau ia tidak punya kemampuan apa-apa, seperti penilaianmu, lihatlah bahwa, sebagai seorang Kristen, dia tidak boleh tinggal denganmu tanpa melakukan apapun. Dan kalau ia menolak, dia adalah seorang Christ-monger. Perhatikan bahwa kamu harus menghindar dari orang-orang yang seperti ini.
 
Bab 13. Dukungan Untuk Para Pewarta (Nabi). Namun setiap pewarta (nabi) sejati yang ingin tinggal di antara kamu hendaknya hidup dengan usahanya sendiri. Sehingga seorang pewarta (nabi) sejati layak disebut demikian, seperti seorang pekerja, menghidupi dirinya sendiri. Setiap ‘buah-pertama’, dari pemerasan anggur dan penumbukan (padi / biji-bijian), dari lembu dan domba, harus kamu bawa dan berikan kepada pewarta-pewarta (nabi-nabi) tersebut, karena mereka adalah imam agung mu. Namun jika engkau tidak mempunyai (pewarta/nabi/imam), berikanlah kepada mereka yang miskin. Jika kamu memiliki uang berlebih, sisihkanlah dan berikan kepada yang patut menerima sesuai dengan urutannya. Sehingga ketika engkau membuka sebotol anggur atau minyak, sisihkanlah (ambilah buah-pertamanya=first fruit) dan berikanlah kepada pewarta (nabi); dan tentang uang (perak) dan pakaian dan setiap milikmu, sisihkanlah yang terbaik menurut kamu, dan berikanlah kepada yang patut menerima sesuai dengan urutannya.


Bab 14. Christian Assembly on the Lord's Day. Namun pada setiap hari milik Tuhan, berkumpulah bersama, pecahlah roti, dan saling berterima kasihlah setelah kamu mengakui kesalahanmu, sehingga korbanmu dapat disucikan. Dan jangan biarkan siapapun yang bermusuhan dengan sahabatnya berada bersamamu, sampai mereka saling memaafkan, sehingga korbanmu tidak menjadi najis. Karena inilah perkataan Tuhan: “Di setiap tempat dan kesempatan, persembahkanlah padaku korban yang suci; karena Aku lah Raja yang agung, kata Tuhan, dan nama Ku indah diantara bangsa bangsa.”

Bab 15. Uskup dan Diakon; Cara Orang Kristen Mengkritik/Memberi Tahu  . Tunjuklah, karenanya, untukmu, para uskup dan diakon yang layak dihadapan Tuhan, orang-orang yang sederhana, dan tidak gila harta, yang berbuah dan sudah terbukti; untuk memberikan kepadamu pelayanan seperti para nabi dan guru. Karenanya janganlah membenci mereka, karena mereka adalah orang orang yang patut kamu hormati, sama seperti para nabi dan guru. Dan saling mengkritiklah satu sama lain, tidak dalam kemarahan, tapi dalam damai, seperti yang telah kamu dapat di dalam Gereja. Tapi untuk orang yang berbuat jahat kepada sesamanya, jangan biarkan siapapun berkata kata, atau membiarkan dia mendengar apapun dari kamu, sampai ia menyesal. Namun biarkanlah doamu, dan sedekahmu dan semua perbuatanmulah yang melakukannya, seperti engkau mengalaminya di dalam Gereja Tuhan. 

Bab 16. Berjaga-jagalah; Kedatangan Tuhan. Berjaga-jagalah demi Nyawamu sendiri. Jangan sampai pelita-mu padam, atau ikat pinggangmu terjuntai; tapi selalulah siap siaga, karena kamu tidak tahu pada jam berapa Tuhanmu akan datang. Dan berkumpulah bersama, untuk mencari hal hal yang sesuai bagi jiwamu: karena imanmu seumur hidup tidak akan berguna bagimu, kalau tidak engkau sempurnakan pada akhirnya. Karena pada hari hari terakhir nabi nabi palsu dan para koruptor akan digandakan, dan domba domba akan berubah menjadi serigala, dan cinta akan berubah menjadi kebencian; karena ketika ketidak pastian hukum meningkat, mereka akan membenci dan menindas dan saling berkhianat satu sama lain, dan kemudian penipu dunia akan muncul sebagai Anak Allah, dan akan membuat tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban, dan dunia ini akan diserahkan kedalam tangannya, dan dia  akan melakukan tindakan tindakan jahat yang tidak pernah dilakukan sejak semula. Dan kemudian penciptaan manusia akan sampai kepada api pencucian, dan banyak yang akan gagal dan musnah; tapi mereka yang bertahan dalam imannya akan diselamatkan dari kutukan. Dan kemudian akan nampak tanda kebenaran: pertama, surga akan terbuka, kemudian akan terdengar suara terompet. Dan yang ketiga, kebangkitan orang orang mati – namun tidak semua, tapi seperti yang tertulis: “Tuhan akan datang dan semua orang suci akan bangkit bersama Nya.” Kemudian dunia akan melihat Allah datang dalam awan surga.

"DIDAKHE" adalah karangan Kristen yang memuat tentang etika Kristen dan peraturan gereja. Siapa penulisnya tidak dapat dipastikan lagi.  Judul selengkapnya adalah 'didakhê kuriou dia ton dodeka apostolon', artinya "Pengajaran Tuhan menurut Dua Belas Rasul", Naskahnya ditemukan oleh P. Bryennios di biara Makam Suci, Konstantinopel pada tahun 1875 dan diterbitkan pada tahun 1883. Isinya terdiri dari 16 pasal :
- Pasal 1-6 memuat tentang dua jalan yaitu Jalan Kehidupan dan Jalan Kematian. Bagian ini banyak mengutip ayat-ayat Khotbah di Bukit.
- Pasal 7-15 berisi petunjuk tentang baptisan, puasa, doa, ekaristi, dan bagaimana memperlakukan nabi, uskup, dan diaken.
- Pasal 16 memuat nubuat tentang anti Kristus dan parousia (kedatangan Kristus Yesus yang kedua).















Rabu, 07 September 2011

Doa Bapa Kami Bahasa Arab


... Abānā (Bapa Kami)
ابانا الذي في السموات Abānā alladhī fī s-samāwāti
ليتقدس اسمك li-yataqaddasi 'smuka
ليات ملكوتك li-ya'ti malakūtuka
لتكن مشيئتك li-takun mashī`atuka
كما في السماء كذلك على الارض kamā fī s-samā`i, kadhālika ´alā l-ardi
خبزنا كفافنا اعطنا اليوم khubzanā kafāfanā a´tinā l-yawma
واغفر لنا ذنوبنا wa-ghfir lanā dhunūbanā
كما نغفر نحن ايضا للمذنبين الينا kamā naghfiru nahnu aydan li-l-mudhnibīna ilaynā
ولا تدخلنا في تجربة wa-lā tudkhilnā fī tajribatin
لكن نجنا من الشرير lākin najjinā mina sh-shirrīri.
آمين āmīn.

Minggu, 04 September 2011

Devosi Kepada Santo Mikhael, Malaikat Agung

Doa Kepada Santo Mikhael
Santo Mikhael,
Bantulah dan lindungilah kami dalam perang melawan kejahatan dan tipu daya setan. Kami mohon dengan rendah hati kiranya Allah menghukumnya. Dan engkau panglima bala tentara surga, dengan kekuatan Ilahi, usirlah kembali ke dalam neraka, setan dan roh jahat lainnya yang berkeliaran di atas bumi yang hendak membinasakan segala jiwa. Amin.

Secara berurutan Kaplet Doa Santo Mikhael didaraskan sebagai berikut:
Dalam Nama Bapa ...
Doa pembukaan:Ya Tuhan, dampingilah aku.
Ya Allah, bergegaslah menolong aku.
Kemuliaan ...
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan Serafim, semoga Tuhan berkenan menjadikan kami layak untuk menerima api kasih-Nya yang sempurna dalam hati kami. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan Kerubim, semoga Tuhan berkenan mencurahkan kami rahmat agar dapat meninggalkan jalan-jalan yang sesat untuk mengikuti jalan kesempurnaan Kristiani. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan paduan Singgasana Surgawi , semoga Tuhan berkenan menanamkan ke dalam hati kami semangat kerendahan hati yang sejati dan murni. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Penguasa Surgawi, semoga Tuhan berkenan mencurahkan kami rahmat agar dapat mengendalikan perasaan-perasaan kami dan mengalahkan nafsu-nafsu kami yang tidak teratur. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan paduan Kekuatan Surgawi, semoga Allah menjaga jiwa-jiwa kami dari semua tipu muslihat dan godaan-godaan setan. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan paduan Keutamaan Surgawi yang menakjubkan, semoga Tuhan menjaga kami dari kejatuhan ke dalam pencobaan-pencobaan dan membebaskan kami dari kejahatan. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Pangeran Kerajaan Surgawi, semoga Tuhan memenuhi hati kami dengan semangat ketaatan yang tulus dan sejati. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Malaikat Agung Surgawi, semoga Tuhan memberikan kami anugrah ketekunan dalam iman dan dalam semua perbuatan yang baik, sehingga kami dapat memperoleh kemuliaan di surga. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Malaikat Kudus, semoga Tuhan berkenan mengutus mereka untuk melindungi kami dalam kehidupan sekarang, dan juga setelah kami mati agar dituntun ke dalam kemuliaan surgawi yang abadi. Amin
Bapa Kami ... (4x)
Doa penutup:Malaikat Mikhael, Pangeran yang mulia, kepala pasukan surgawi, penjaga jiwa-jiwa manusia, penakluk malaikat-malaikat pemberontak, pengurus rumah Allah di bawah Yesus Kristus, pemimpin kami yang patut dihormati, dianugrahi kesempurnaan dan kebajikan yang istimewa, bebaskanlah kami dari setiap penyakit dan semua kejahatan, kami dengan penuh keyakinan meminta bantuan kepadamu. Dengan perlindunganmu yang sempurna, mampukanlah kami untuk melayani Tuhan dengan setia setiap hari. Doakanlah kami  Malaikat Mikhael yang mulia dan terberkati, Pangeran Gereja Yesus Kristus.
   supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.
Allah yang Mahakuasa dan kekal dalam kemurahan dan kasih abadi-Mu, demi keselamatan umat manusia, Engkau telah menunjuk Malaikat Mikhael untuk menjadi pengeran Gereja-Mu. Kami memohon kepada-Mu, agar dalam perlindungannya yang sempurna, kami dibebaskan dari semua musuh kami, agar tidak ada satu pun dari mereka akan pernah dapat mencelakakan kami. Dan agar bersama dia kami dapat masuk ke dalam kemuliaan Ilahi-Mu, demi Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin

Litani Santo Mikhael
Tuhan kasihanilah kami
   Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami
   Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami
   Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga,                                            kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa
Santa Maria, ratu para malaikat,                          doakanlah kamiSanto Mikhael, Malaikat Agung,
Santo Mikhael, penuh dengan kebijaksanaan Ilahi,
Santo Mikhael, penyembah sempurna Sang Sabda yang menjelma,
Santo Mikhael, yang dimahkotai kehormatan dan kemuliaan,
Santo Mikhael, pangeran perkasa balatentara Tuhan,
Santo Mikhael, pembawa panji Tritunggal mahakudus,
Santo Mikhael, pelindung surga,
Santo Mikhael, penuntun dan penghibur Israel,
Santo Mikhael, kemegahan dan benteng bagi para pejuang Gereja,
Santo Mikhael, kehormatan dan kebahagiaan Gereja yang jaya,
Santo Mikhael, cahaya para malaikat,
Santo Mikhael, benteng kaum beriman,
Santo Mikhael, kekuatan bagi mereka yang berperang atas nama Yesus,
Santo Mikhael, penerang jiwa-jiwa di api penyuciaan,
Santo Mikhael, penerima jiwa setelah kematian,
Santo Mikhael, kekuatan dalam pertempuran,
Santo Mikhael, penakluk setan,
Santo Mikhael, panglima laskar surgawi,
Santo Mikhael, bentara kemuliaan Ilahi,
Santo Mikhael, perantara surgawi,
Santo Mikhael, pembela kebenaran,
Santo Mikhael, sukacita para malaikat,
Santo Mikhael, penopang umat Allah,
Santo Mikhael, pembawa panji keselamatan,
Santo Mikhael, malaikat perdamaian,
Santo Mikhael, penuntun jiwa-jiwa kepada Cahaya Abadi,
Santo Mikhael, penguasa surga,
Santo Mikhael, pangeran kami,
Santo Mikhael, pembela kami,
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
   sayangilah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
   kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
   kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami,
   Kristus, kabulkanlah doa kami.
Doakanlah kami Santo Mikhael, Pangeran Gereja Yesus Kristus,
   supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus
Doa:Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan Yesus, kuduskanlah kami dengan berkat-Mu yang suci, dan dengan perantaraan Santo Mikhael berilah kami kebijaksanaan yang membuat kami mau menimbun harta surgawi dengan menukarkan semua hal duniawi dengan harta yang abadi, yaitu Engkau, Tuhan Yesus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

Novena Kepada Santo Mikhael
Santo Mikhael, Malaikat Agung, yang selalu setia untuk berjuang bagi Tuhan dan umat-Nya. Aku mencarimu dengan kepercayaan yang teguh dan memohon campur tanganmu, dengan seluruh kekuatanmu, untuk mengasihi Tuhan yang telah memberimu kemuliaan dalam rahmat dan kuasa, dan untuk mencintai Bunda Yesus, ratu para malaikat, yang sudah mendengarkan doaku.
Engkau mengetahui betapa bernilainya jiwaku di mata Tuhan. Dan jangan sampai ada noda kejahatan yang merusak keindahannya. Bantulah aku untuk menolak roh-roh jahat yang menggoda aku. Aku mau meneladani kesetiaanmu kepada Tuhan dan Bunda Gereja yang kudus, serta keagungan cintamu yang suci kepada Tuhan dan manusia. Dan karena engkau diutus oleh Allah untuk melindungi umat-Nya, aku mempercayakan kepadamu permohonanku yang khusus ini ..................
Santo Mikhael, perantara yang perkasa dari Allah kepada umat beriman. Aku menaruh pengharapan besar pada pertolonganmu. Aku sungguh percaya bahwa jika bantuan ini selaras dengan kehendak Allah, maka, doaku akan terkabulkan.
Santo Mikhael, doakanlah aku, agar aku bertumbuh dalam kasih. Lindungilah tubuh dan jiwaku dari segala bahaya. Bantulah aku dalam usahaku memenuhi segala kebutuhanku. Semoga dengan perantaraanmu yang penuh kuasa, aku dapat menikmati kehidupan yang kudus, mengalami kematian yang bahagia, dan menikmati surga di mana aku bersamamu akan memuji dan memuliakan Tuhan selamanya. Amin.
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Kemuliaan ...

Doa Angelus

Doa Angelus sudah dimulai sejak tahun 1263 oleh Santo Bonaventura dalam Sidang Umum Ordo Fransiskan. Doa ini berkembang dari abad ke abad sampai dengan zaman Paus Yohanes XXII yang memberikan indulgensi kepada orang yang mengucapkan Doa Angelus.

Paus Pius V dalam tahun 1571 memperbaharui dan melengkapi bentuknya seperti yang kita kenal sekarang ini. Pada waktu itu, Doa Angelus diucapkan pada dini hari untuk menghormati kebangkitan Yesus, pada siang hari untuk menghormati sengsara Yesus dan pada senja hari untuk menghormati peristiwa Inkarnasi.

Di Italia, Doa Kemuliaan ditambahkan sesudah setiap Salam Maria untuk menghormati Tritunggal Mahakudus dalam hubungannya dengan Maria.

Paus Yohanes XXIII dalam catatannya tentang lonceng Angelus yang didentangkan pada pada pagi hari menggambarkan, lonceng dini hari merupakan tanda pergantian malam menjadi siang yang gemilang, pada saat itu langit menunduk untuk bertemu dengan bumi.

Paus Paulus VI dalam ensiklik “Marialis Cultus” menulis, “Doa ini sesudah berabad-abad tetap mempertahankan nilainya dan kesegaran aslinya.” Paus Yohanes Paulus II menandaskan bahwa Doa Angelus tak perlu diubah sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal-muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paska.

Banyak keluarga Katolik dengan setia mengucapkan Doa Angelus pagi, siang dan malam hari. Juga di Indonesia, sejak puluhan tahun yang lampau, bila mendengar lonceng Angelus berbunyi, umat langsung meninggalkan segala kesibukannya untuk sejenak memanjatkan Doa Angelus. Pada Masa Paskah, Doa Angelus diganti dengan Doa Ratu Surga.

Dalam Doa Angelus, biasanya satu orang akan mengucapkan suatu kalimat dan yang lain memberikan tanggapan. Mengapa kita tidak mulai ikut mendoakannya juga?

Bapa Suci sendiri memimpin umatnya berdoa Angelus setiap hari Minggu siang.

Beginilah doanya:


 DOA RATU SURGA

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.

Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Salam Maria ....

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.

Salam Maria ....

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.

Rabu, 31 Agustus 2011

Lima Perintah Gereja

Perintah Gereja pertama kali dikenal di jaman Paus Celestine V di abad ke 13, namun isinya tidak sama dengan yang kita kenal sekarang. Selanjutnya, St. Antonius dari Florence (1439) dalam “Summa Theologica” (part I, tit. xvii, p. 12) mengeluarkan sepuluh perintah Gereja, yang kemudian diperbaharui oleh St. Petrus Kanisius dalam “Summa Doctrinæ Christianæ“(1555) dan St. Bellarminus dalam “Doctrina Christiana” (1589).
Kelima perintah Gereja yang kita kenal sekarang ini berasal dari St. Petrus Kanisius, yaitu (lih. Puji Sykur 7):
1. Merayakan hari raya [yang disamakan dengan hari Minggu] yang ditentukan Gereja.
2. Mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan
3. Berpuasa dan berpantang pada hari- hari yang ditentukan.
4. Mengaku dosa sekurang- kurangnya sekali dalam setahun.
5. Menerima Komuni Kudus sekurang- kurangnya sekali setahun pada Masa Paskah.

Selasa, 30 Agustus 2011

Pengajaran Para Paus tentang EENS

Pope Pelagius II (A.D. 578 - 590):
"Consider the fact that whoever has not been in the peace and unity of the Church cannot have the Lord. ...Although given over to flames and fires, they burn, or, thrown to wild beasts, they lay down their lives, there will not be (for them) that crown of faith but the punishment of faithlessness. ...Such a one can be slain, he cannot be crowned. ...[If] slain outside the Church, he cannot attain the rewards of the Church." (Denzinger 246-247)

"Mempertimbangkan fakta bahwa siapapun yang tidak berada dalam damai dan kesatuan dengan Gereja tidak bisa mendapatkan Tuhan... Meskipun dilemparkan dalam api membara yang membakar mereka, atau dilemparkan ke binatang buas, mereka menyerahkan nyawa [pada binatang buas tersebut], tidak akan ada mahkota Iman (bagi mereka ini), tapi hanya ada penghukuman atas ke-tak-ber-iman-an... Begitu pula seseorang bisa terbantai tapi dia tidak bisa mendapatkan mahkota ... [Bila] dia dibantai diluar Gereja, dia tidak dapat mendapatkan hadiah dari Gereja.



Pope Saint Gregory the Great (A.D. 590 - 604):
"Now the holy Church universal proclaims that God cannot be truly worshipped saving within herself, asserting that all they that are without her shall never be saved." (Moralia)

"Sekarang Gereja Kudus universal menyatakan bahwa Allah tidak bisa disembah dengan layak tanpa berada dalam dirinya (nya = Gereja), bahwa mereka yang berada tanpa dia (dia = Gereja) tidak akan pernah selamat



Pope Innocent III (A.D. 1198 - 1216):
"With our hearts we believe and with our lips we confess but one Church, not that of the heretics, but the Holy Roman Catholic and Apostolic Church, outside which we believe that no one is saved." (Denzinger 423)

"Dengan hati kita, kita percaya dan dengan bibir kita, kita mengaku akan satu Gereja bukan yang berasal dari penganut ajaran sesat, tapi Gereja Katolik Roma yang Kudus dan Apostolik, yang diluarnya (nya = Gereja) kita percaya bahwa tidak ada satupun yang selamat"



Pope Innocent III and Lateran Council IV (A.D. 1215):
"One indeed is the universal Church of the faithful outside which no one at all is saved..."

"Inilah satu-satunya Gereja universal dari semua umat, yang diluarnya tidak ada satupun yang selamat..."



Pope Boniface VIII in his Papal Bull Unam Sanctam (A.D. 1302):
"We declare, say, define, and pronounce that it is absolutely necessary for the salvation of every human creature to be subject to the Roman Pontiff."

"Kami mendeklarasikan, mengatakan, mendefinisikan dan mengumumkan bahwa sangatlah perlu sekali bagi keselamatan seluruh umat manusia untuk menjadi subyek dari Paus Roma."



Pope Eugene IV and the Council of Florence (A.D. 1438 - 1445):
"[The Holy Roman Church] firmly believes, professes, and proclaims that those not living within the Catholic Church, not only pagans, but also Jews and heretics and schismatics cannot become participants in eternal life, but will depart `into everlasting fire which was prepared for the devil and his angels' (Matt. 25:41), unless before the end of life the same have been added to the flock; and that the unity of the ecclesiastical body is so strong that only to those remaining in it are the sacraments of the Church of benefit for salvation, and do fastings, almsgiving, and other functions of piety and exercises of Christian service produce eternal reward, and that no one, whatever almsgiving he has practiced, even if he has shed blood for the name of Christ, can be saved, unless he has remained in the bosom and unity of the Catholic Church."

"[Gereja Roma yang Kudus] benar-benar mempercayai, meyakini dan menyatakan bahwa mereka yang tidak hidup dalam Gereja Katolik, tidak hanya Kafir, tapi juga penganut Yudaisme, penganut ajaran sesat dan skismatik tidak bisa menjadi participant dalam kehidupan kekal, tapi akan pergi 'ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya' (Mat 25:41), kecuali sebelum akhir hidupnya mereka ditambahkan ke kumpulan domba; dan kesatuan dari tubuh Gereja begitu kuatnya sehingga hanya kepada mereka yang berada didalam kesatuan tersebut sakramen Gereja berdaya untuk keselamatan. Dan [hanya didalam Gerejalah] puasa, kemurahan dan fungsi kebaikan kristen lain bisa memberikan hadiah, dan bahwa tidak seorangpun, apapun kemurahan yang dia lakukan, bahkan bila dia telah menumpahkan darah untuk nama Kristus, bisa diselamatkan, kecuali dia berada didalam pelukan dan kesatuan dari Gereja Katolik."



Pope Leo XII (A.D. 1823 - 1829):
"We profess that there is no salvation outside the Church. ...For the Church is the pillar and ground of the truth. With reference to those words Augustine says: `If any man be outside the Church he will be excluded from the number of sons, and will not have God for Father since he has not the Church for mother.'" (Encyclical, Ubi Primum)

"Kita meyakini bahwa tidak ada keselamatan diluar Gereja. ... Karena Gereja adalah tiang penopang dan dasar kebenaran. Dengan merujuk ke kata-kata tersebut Agustinus berkata: 'Jika seorang berada diluar Gereja dia akan dikucilkan dari para putra, dan tidak akan mempunyai Allah sebagai Bapa karena dia tidak mempunyai Gereja sebagai ibu



Pope Gregory XVI (A.D. 1831 - 1846):
"It is not possible to worship God truly except in Her; all who are outside Her will not be saved." (Encyclical, Summo Jugiter)

"Tidaklah mungkin untuk menyembah Tuhan secara benar kecuali didalamnya (nya = Gereja); semua yang berada di luarnya (nya = Gereja) tidak akan selamat."



Pope Pius IX (A.D. 1846 - 1878):
"It must be held by faith that outside the Apostolic Roman Church, no one can be saved; that this is the only ark of salvation; that he who shall not have entered therein will perish in the flood." (Denzinger 1647)

"Ini haruslah diyakini sebagi Iman bahwa diluar Gereja Roma yang Apostolik, tidak ada yang bisa selamat; [Gereja] ini adalah satu-satunya bahtera keselamatan; dia yang tidak masuk didalamnya (nya = bahtera = gereja) akan musnah dalam banjir."



Pope Leo XIII (A.D. 1878 - 1903):
"This is our last lesson to you; receive it, engrave it in your minds, all of you: by God's commandment salvation is to be found nowhere but in the Church." (Encyclical, Annum Ingressi Sumus)

"Ini adalah ajaran terakhir kami bagi kamu; terimalah, torehkanlah di pikiran kamu, kamu semuanya; Berdasarkan perintah Allah, keselamatan tidak bisa ditemukan dimanapun kecuali didalam Gereja."



Pope Saint Pius X (A.D. 1903 - 1914):
"It is our duty to recall to everyone great and small, as the Holy Pontiff Gregory did in ages past, the absolute necessity which is ours, to have recourse to this Church to effect our eternal salvation." (Encyclical, Jucunda Sane)

"Adalah tugas kita untuk mengingatkan pada semua orang, besar dan kecil, seperti yang dilakukan Paus suci Gregory di jaman terdahulu, kepentingan absolut yang ada pada kita, untuk memasrahkan pada Gereja ini, keselamatan abadi kita."



Pope Benedict XV (A.D. 1914 - 1922):
"Such is the nature of the Catholic faith that it does not admit of more or less, but must be held as a whole, or as a whole rejected: This is the Catholic faith, which unless a man believe faithfully and firmly, he cannot be saved." (Encyclical, Ad Beatissimi Apostolorum)

"Begitulah sifat dari iman Katolik bahwa [iman ini] tidak hanya mengakui lebih atau kurang, tapi harus diyakini secara penuh atau secara penuh ditolak: Ini adalah iman Katolik, yang kalau seseorang tidak mempercayai dengan iman dan tegas, dia tidak bisa diselamatkan."



Pope Pius XI (A.D. 1922 - 1939):
"The Catholic Church alone is keeping the true worship. This is the font of truth, this is the house of faith, this is the temple of God; if any man enter not here, or if any man go forth from it, he is a stranger to the hope of life and salvation. ...Furthermore, in this one Church of Christ, no man can be or remain who does not accept, recognize and obey the authority and supremacy of Peter and his legitimate successors." (Encyclical, Mortalium Animos)

"Hanya Gereja Katoliklah yang mempunyai penyembahan yang sejati. Inilah wadah kebenaran, inilah rumah iman, inilah kuil Allah; Bila ada orang yang masuk tidak disini, atau bila ada orang yang keluar darinya, dia akan menjadi asing terhadap hidup dan keselamatan. ... Lebih lanjut, didalam satu-satunya Gereja Kristus ini, tidak ada orang yang bisa berada didalamnya tanpa menerima, mengakui dan mematuhi otoritas dan supremasi dari Petrus dan penerusnya yang sah."



Pope Pius XII (A.D. 1939 - 1958):
"By divine mandate the interpreter and guardian of the Scriptures, and the depository of Sacred Tradition living within her, the Church alone is the entrance to salvation: She alone, by herself, and under the protection and guidance of the Holy Spirit, is the source of truth." (Allocution to the Gregorian, October 17, 1953)

"Atas mandat Ilahi penafsir dan penjaga Kitab Suci, dan penyimpan Tradisi Suci yang hidup didalamnya (nya = Gereja), hanya Gerejalah pintu masuk keselamatan: Hanya dialah (dia = Gereja), oleh dirinya (nya = Gereja) sendiri, dan dibawah perlindungan dan tuntunan Roh Kudus, adalah sumber kebenaran."



Pope John XXIII (A.D. 1958 - 1963)
"How beautiful is the Church of Christ, the 'fold of the sheep!' Into this fold of Jesus Christ no man may enter unless he be led by the Sovereign Pontiff, and only if they be united to him can men be saved."

"Sebagaimana indahnyakah Gereja Kristus, 'sarang para domba!' Kedalam sarang dari Yesus Kristus ini tidak seorangpun bisa masuk kecuali kalau dia dipimpin oleh Paus Utama, dan hanya jika mereka disatukan dengan dia (Gereja) manusia bisa diselamatkan."


"Outside the true Catholic Faith no one can be saved, so help me God!"

"Diluar Iman Katolik yang sejati tidak ada seorangpun yang bisa selamat, tolonglah aku tuhan!"



Pope Paul VI (A.D. 1963 - 1978)
"Is the hierarchy perhaps free to teach what they find most to their liking on matters of religion, or what they expect will be most pleasing to the proponents of certain current views opposed to all doctrine? Certainly not! The prime duty of the episcopate is to transmit strictly and faithfully the original message of Christ, the sum total of the truths which He revealed and confided to the Apostles as necessary for salvation."

"Apakah Hierarki bebas mengajarkan apapun menurut kesukaan mereka mengenai agama, atau apa yang mereka harap bisa menyenangkan sekelompok golongan dari pemikiran tertentu yang bertentangan dengan doktrin? Tentu saja tidak! Tugas utama dari episkopat (ke-uskupan) adalah untuk meneruskan secara langsung dan dengan penuh iman pesan asli dari Kristus, jumlah total kebenaran yang Dia wahyukan dan serahkan pada para Rasul adalah penting bagi keselamatan."


"The means of salvation and sanctification are known by all men, and are necessary to everyone who wishes to be saved."

"Alat untuk keselamatan dan pengudusan sudah diketahui oleh manusia, dan sangat penting bagi mereka yang ingin selamat."

"Not without sorrow can we hear people continually claiming to love Christ but without the Church; to listen to Christ but not to the Church; to belong to Christ but outside of the Church. the absurdity of this dichotomy is clearly evident in this phrase of the Gospel: 'Anyone who rejects you, rejects me'." (Apostolic Exhortation, Evangelii Nuntiandi, December 8, 1975)

"Tidaklah tanpa kesedihan kita mendengar orang terus menyatakan bahwa dia mencintai Kristus tapi tanpa Gereja; mendengar Kristus tapi tidak terhadap Gereja; menjadi milik Kristus tapi berada diluar Gereja. kemustahilan dari dikhotomi ini adalah bukti nyata dari kalimat ini didalam injil: 'barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku'."



Pope John Paul I (A.D. 1978)
"Jesus and the Church are the same thing; indissoluble, inseparable. Christ and the Church are only one thing. It is not possible to say: I believe in Jesus, I accept Jesus, but I do not accept the Church."

"Yesus dan Gereja adalah satu hal yang sama; tidak terberaikan, tidak terpisahkan. Kristus dan Gereja adalah hanya satu ujud. Tidaklah mungkin untuk berkata: Aku percaya Yesus, Aku menerima Yesus, tapi aku tidak menerima Gereja."


"The ship of the Church is guided by Christ and by His Vicar... It alone carries the disciples and receives Christ. Yes, it is tossed on the sea, but outside one would perish immediately. Salvation is only in the Church; outside it one perishes."

"Perahu Gereja dituntun oleh Kristus dan wakilNya... Hanya inilah yang membawa para murid dan menerima Kristus. Betul bahwa perahu ini dilemparkan ke laut, tapi diluarnya seseorang akan lenyap dengan seketika. Keselamatan hanya ada di Gereja; diluarnya siapapun lenyap."



Pope John Paul II (A.D. 1978 - now)
"As a sacrament of intimate union with God, the Church is in Christ, outside whom there is no salvation."

"Sebagai sakramen persatuan yang intim dengan Allah, Gereja berada didalam Kristus, diluarnya tidak ada keselamatan."


"The mystery of salvation is revealed to us and is continued and accomplished in the Church, and from this genuine and single source, like 'humble, useful, precious and chaste' water it reaches the whole world. Dear young people and members of the Faithful, like Brother Francis we have to be conscious of and absorb this fundamental and revealed truth contained in the phrase consecrated by tradition: there is no salvation outside the Church. From Her alone there flows surely and fully the life giving force destined in Christ and in His Spirit, to renew the whole of humanity, and therefore directing every human being to become a part of the Mystical Body of Christ."

"Misteri keselamatan dinyatakan kepada kita dan diteruskan dan tercapai didalam Gereja, dan dari sumber yang asli dan satu-satunya ini, bagaikan air yang 'rendah hati, berguna, berharga, dan murni' misteri ini mencapai dunia. Para muda dan umat tercinta, seperti Brother Francis kita harus sadar akan dan menyerap kebenaran fundamental yang diwahyukan ini, yang terkandung didalam kata-kata yang di sucikan oleh tradisi: Tidak ada keselamatan diluar Gereja. Hanya dari dia-lah (Gereja) kuasa hidup menuju Kristus dan RohNya mengalir secara pasti dan secara penuh, untuk memperbaharui seluruh kemanusiaan, dan karenanya mengarahkan setiap manusia untuk menjadi bagian dari Tubuh Mistik Kristus."


"We are the guardians of something given, and given to the Church universal; something which is not the result of reflection, however competent, on cultural and social questions of the day, and is not merely the best path among many, but the one and only path to salvation." (“I Confirm Yu To Truth

"Kita adalah penjaga dari sesuatu yang diserahkan, dan diserahkan ke Gereja universal; sesuatu yang bukan dihasilkan dari refleksi, bagaimana kompletennya, atas pertanyaan kultural dan sosial akhir-akhir ini, dan bukan hanya jalan terbaik diantara banyak jalan, tapi satu-satunya jalan keselamatan."

10 perintah Allah Katolik beda dengan versi Protestan

Kenapa banyak versi? Karena memang tidak ada pembagian di ayat yang menjadi sumber perintah Allah di Alkitab (Keluaran 20 dan Bilangan 5).

Bahkan penomoran bab dan ayat di Alkitab sebenarnya dimasukkan oleh manusia untuk memudahkan pencarian ayat.


Sistem penomoran di Katolik adalah menurut penomoran St Agustinus. Perintah untuk tidak membuat patung dimengerti sebagai bagian dari perintah pertama yaitu "Jangan punya Allah selain Aku" karena yang dimaksud jangan membuat patung adalah jangan membuat patung untuk disembah. Perintah no 10 di versi protestant dipisah menjadi perintah ke 9 dan ke 10 di versi Katolik, dengan alasan bahwa jika berbuat cabul dan mencuri dipisahkan di perintah ke 6 dan 7 (versi katolik) maka akan lebih masuk akal kalau "keinginan" untuk berbuat cabul DAN mencuri dipisahkan (sehingga menjadi perintah ke 9 dan 10 di versi Katolik.

Kamis, 25 Agustus 2011

selayang pandang

1.  Apa peran Paus dalam Gereja?

Paus adalah Vicaris Kristus, kepala pengajar dan pemimpin umat Allah; ia menempati tempat Yesus dalam Gereja. Gereja Katolik akan selalu memiliki seorang Paus sebab inilah yang dikehendaki Yesus. (880, 882) “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.” (Mat 16:18) (lihat juga Yoh 21:17)

2.  Apa itu Primat paus?

Primat Paus artinya “kekuasaan tertinggi” yang dimiliki Paus dalam Gereja dalam hal mengajar, memimpin serta membimbing umat Katolik akan apa yang harus mereka imani dan bagaimana mereka harus hidup (881). “Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus…” (Luk 6:13-14)

3.  Apa artinya “Imam Agung di Roma”?

Gelar “Imam Agung di Roma” diberikan kepada St. Petrus, paus yang pertama. Artinya, dia adalah yang utama di antara para rasul, pemimpin kelompok. (883). “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” (Luk 24:34)

4.  Mengapa perlu taat kepada Paus?

Roh Kudus membimbing Paus dalam mengajar apa yang harus diimani dan diperbuat agar beroleh keselamatan. Dengan taat kepadanya, kita dijamin berada di jalan yang benar. (798)

5.  Apa itu karisma Infallibilitas dalam Gereja Katolik?

Karisma infallibilitas adalah karisma tidak dapat sesat dalam mengajar kebenaran iman dan moral. Karisma itu berasal dari Roh Kudus dan dianugerahkan kepada Paus ketika ia mengajar resmi sebagai kepala Gereja. Karisma yang sama juga dianugerahkan kepada para uskup dalam persekutuan dengan paus, baik dalam konsili ataupun ketika mereka menyampaikan ajaran-ajaran Gereja. (891-892). “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 16:17)

6.  Apa itu “ex cathedra”?

Istilah Latin “ex cathedra” artinya “dari atas tahta” St. Petrus, keputusan resmi Pimpinan Gereja / Paus. Istilah ini mengacu pada pernyataan-pernyataan infallibilitas Paus tentang apa yang harus diimani dan bagaimana umat Katolik harus hidup. (891, catatan kaki 418)

7.  Apa itu Kota Vatikan?

Kota Vatikan adalah kota, sekaligus juga suatu negara yang berdikari (negara di dalam negara), di mana Paus tinggal. Kota tersebut meliputi wilayah sekitar 108,7 acre (440.000 m2) yang terletak dalam kota Roma, Italia. Dalam Kota Vatikan terdapat tempat tinggal Paus, Basilika St. Petrus, dan berbagai kantor pusat lembaga resmi Gereja.

8.  Apa itu Ensiklik?

Ensiklik adalah surat yang ditulis oleh Paus, seringkali ditujukan kepada para uskup, tetapi dimaksudkan bagi segenap Gereja, kadang-kadang juga bagi seluruh umat manusia.

9.  Apa itu Dewan para Uskup?

Dewan para Uskup atau Badan para Uskup menunjuk pada semua uskup di seluruh dunia dalam persekutuan dengan Paus. Mereka membentuk suatu badan yang disebut hierarki atau dewan apostolik, yang melanjutkan dewan apostolik St. Petrus dan para Rasul lainnya. (880)

Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.… (Luk 6:13)

10. Siapa itu Kardinal?

Seorang kardinal adalah seorang pejabat tinggi Gereja yang ditunjuk oleh Paus dan merupakan bagian dari Dewan para Kardinal (semua kardinal sebagai satu badan). Para kardinal bertindak sebagai penasehat Paus dan mempunyai hak untuk memberikan suaranya dalam pemilihan paus.  

11. Apa peran uskup dalam Gereja?

Sebagai pengajar yang otentik akan iman yang diwariskan oleh para rasul, tugas utama uskup adalah mewartakan Injil. Mereka juga berkewajiban membimbing umatnya kepada kekudusan melalui pelayanan sakramen-sakramen. Sebagai gembala, uskup menjalankan kepemimpinan pastoral dan wibawa sebagai pelayan himpunan umat Allah. Ketiga peran ini berkaitan dengan jabatan Kristus sebagai nabi, imam dan raja. (888-896)

12. Apa itu Hierarki?

Hierarki adalah wewenang Gereja - terutama Paus dan para uskup, tetapi juga para imam dan diakon. Kristus telah mempercayakan kepada mereka tugas mengajar, menyucikan dan memimpin Gereja atas nama dan kuasa-Nya. (873)

“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Mat 4:19)

13. Apa itu Magisterium?

Magisterium adalah Wewenang Mengajar Gereja, yang wewenangnya dijalankan dalam nama Yesus Kristus. Paus dan para uskup mengajar dalam persekutuan dengan-Nya dengan menafsirkan Sabda Tuhan secara otentik, baik yang tertulis maupun yang diwariskan, melestarikan serta menjelaskannya dengan setia di bawah bimbingan Roh Kudus. (2032-2034)

“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:18-20)

14. Bagaimana bentuk magisterium itu?

Dua bentuk magisterium:

Magisterium Luarbiasa, yang terdiri dari penjelasan-penjelasan dogma. Hal ini tidak menambahkan apapun pada wahyu ilahi, melainkan memberi pengertian yang lebih baik. Kita patuh pada ajaran-ajaran ini dengan ketaatan iman.

Magisterium Biasa, yang terdiri dari ajaran-ajaran harian Paus dan para uskup yang dalam persekutuan dengannya. Kita menanggapi ajaran-ajaran ini dengan kesalehan.

15.  Apa itu Konsili Ekumenis?

Konsili ekumenis atau konsili universal adalah pertemuan para uskup dari seluruh dunia, yang dipanggil oleh Bapa Suci untuk bersama-sama mendiskusikan dan menjelaskan ajaran Gereja serta mengajukan pedoman-pedoman bagi Umat Allah. Hasil konsili ekumenis harus disetujui oleh Paus. (884)

16. Siapa itu Uskup Agung?

Seorang Uskup Agung biasanya adalah uskup dari sebuah keuskupan yang besar (keuskupan agung), yang memantau juga keuskupan-keuskupan sekitarnya.

17. Apa itu Keuskupan Agung, apa itu Keuskupan?

Keuskupan Agung dan juga Keuskupan merupakan suatu wilayah yang terdiri dari paroki-paroki yang ditempatkan Paus di bawah wewenang seorang pemimpin Gereja yang disebut uskup atau uskup agung.

18. Apa itu Paroki?

Paroki adalah suatu komunitas umat Kristiani yang beribadat bersama dalam satu gereja dan dibimbing oleh imam yang sama, biasanya disebut romo atau pastor, dan para pembantunya. (2179)

19. Siapa itu Romo atau Pastor Paroki?

Romo atau Pastor Paroki adalah imam yang bertanggung jawab dalam sebuah paroki, ia adalah pemimpin rohani atau gembala dalam paroki.

20. Siapa itu Vicaris Jenderal?

Vicaris Jenderal adalah seorang pembantu uskup atau seorang imam yang ditunjuk untuk membantu mengurus suatu keuskupan. Ia ambil bagian dalam wewenang uskup.

21. Apa itu Pusat Pastoral dari sebuah keuskupan agung atau keuskupan?

Pusat Pastoral adalah kantor pusat sebuah keuskupan atau keuskupan agung, di mana segala reksa (kebijakan) pastoral Gereja pada tingkat keuskupan dilakukan.

22. Apa itu Hukum Kanonik?

Hukum Kanonik adalah kumpulan resmi hukum Gereja, yang terdapat dalam Kitab Hukum Kanonik. Berdasarkan Dekret “Gratian” no 1140, Hukum Kanonik disebarluaskan pada tahun 1917 oleh Paus Benediktus XV. Pada tahun 1983, Paus Yohanes Paulus II menerbitkan Kitab Hukum Kanonik yang baru.

23. Apa itu Imprimatur?

Imprimatur adalah ijin dari uskup untuk menerbitkan sebuah buku tentang iman atau moral. Hukum Kanonik menetapkan jenis-jenis buku yang memerlukan imprimatur.

24. Siapa itu kaum awam?

Kaum awam adalah segenap umat beriman, kecuali mereka yang tergabung dalam Ordo Religius atau Kongregasi Religius. Kaum awam ikut mengemban tugas imamat, kenabian dan rajawi Kristus. (897-988).

“Biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani.” (1 Pet 2:5).

25. Apa peran awam dalam gereja?

Awam memainkan peran penting dalam Gereja. Mereka menjadi saksi-saksi Kristus dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi di mana mereka hidup dan bekerja. (898-912)

26. Bagaimana kaum awam berperan serta dalam tugas imamat Kristus?

Melalui kesaksian hidup, pekerjaan sehari-hari, doa-doa dan segala aktivitas lainnya, awam mempersembahkan kurban rohani kepada Tuhan melalui Yesus Kristus. Dengan suatu cara yang istimewa, para orangtua berperan serta dalam perutusan Gereja dengan mengusahakan pendidikan kristiani bagi anak-anak mereka. (901-903)

27. Bagaimana kaum awam berperan serta dalam tugas kenabian Kristus?

Kaum awam memainkan peran penting dalam tugas penginjilan Gereja. Mereka melakukannya melalui kesaksian hidup, mewartakan Yesus Kristus kepada sesama, mengajar, dan melalui media komunikasi, sesuai situasi mereka yang beragam. (904-907)
Angka-angka dalam kurung yang ditempatkan sesudah jawaban menunjuk pada nomer paragraf dalam Katekismus Gereja Katolik.
*)dari Yesaya.indocell.net